Ketika fajar menyingsing, para
pengunjung itu keluar dari mobil. Suara mendesis terdengar dari entah helm atau
sabuk mereka. Saya memberanikan diri
untuk bertanya kepada mereka dari manakah datangnya suara itu. Mereka menunjuk
kepada sabuk mereka. Penerbang yang lebih kecil tubuhnya mengatakan kepada saya
bahwa sabuk mereka dapat digunakan untuk mengetahui adanya musuh. Mereka
beranjak dari jalan kea rah sebelah kanan (yakni ke sebelah timur) melintasi
padang dan saya mengikuti mereka. Tanahnya ditumbuhi pepohonan dan semak-semak.
Akhirnya tibalah kami kesebuah pesawat yang kira-kira berdiameter 10meter dan
mugkin sekitar 5 meter tingginya. Ketika diberi tanda, suatu bagian dari
pesawat itu membuka dan saya dapat melihat benda-benda tertentu dibagian
sebelah dalamnya. Saya melihat banyak peralatan di dalamnya. Menurut saya mirip
dalam kisah Flas Gordon. Mereka mempersilahkan saya masuk. Mendengar ajakan
mereka ini, saya menjadi sangat takut. Saya memalingkan diri dan berlari
kencang ke jalan raya dimana mobil saya berada. Beberapa menit kemudian dengan
keringat bercucuran dan napas terengah-engah saya berdiri disamping mobil.
Ketika saya melihat kea rah kapal luar angkasa itu, saya melihat pesawat itu
naik melebihi tingginya puncak pepohonan . Pesawat itu bergoyang-goyang dan
memancarkan cahaya terang kebiru-biruan disekitarnya. Kemudian pesawat itu
lepas landas dan dengan cepat menghilang ke arah matahari terbit.
Menjelang
tengah hari, kedua orang Amerika itu kembali bersama seorang montir yang
memeriksa kerusakan mobil dengan segera. Menurut montir itu kerusakan
disebabkan karena kurangnnya zat pelumas pada kopling. Kedua orang suami-istri
dari Texas itu mempersalahkan saya bagi terjadinya kerusakan ini, dan kami
semuanya sepakat bahwa sebaiknya saya kembali saja ke Mexico.
Kebetulan
ada sebuah truk sedang mendatangu dengan arah perjalana ke Mexico City. Saya
menyetop truk itu dan meminta kepada sopirnya untuk ikut menumpang. Karena
masih sangat terkesa denga pengalaman yang baru saya alami, yakni pertemuan
saya dengan makhluk luar angkasa, maka saya mengisahkannya kepada sopir truk
itu. Ia menyuruh saya diam karena menyangka saya mabuk sehabis merokok Mariyuana.
Karena adanya ketidakpercayaan ini, saya menyadari untuk pertama kalinya ada
kesukaran dan bahaya dalam menceritakan pengalaman saya. Namun demikian, ketika
tiba dirumah, saya menuturkan pengalaman saya itu kepada istri itu dan dua
orang anak saya.
Keterangan
Salvador secara lisan tentang pengalamannya dicatat dengan cermat sekali secara
terperinci agar kami (Bryant & Hellen Reeve) dapat menggunakannya untuk penyelidikan kami.
Selesai.
1 Pemikiran:
wee..menyeramkan......
Posting Komentar